FK UNY: Era Baru Kampus Biru di Tahun 2024

magang.ekspresionline.comPada tahun 2022, Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY resmi menyandang predikat sebagai Perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). PTN-BH sendiri adalah universitas yang memiliki otonomi penuh dalam mengelola keuangan dan sumber daya termasuk dosen dan tenaga kependidikan. Kini, sebagai kampus berbadan hukum, maka UNY memiliki kontrol penuh atas aset serta keuangan.

Dengan status PTN-BH, sebuah universitas dapat membuka prodi baru, atau menutupnya ketika dianggap tidak lagi diperlukan. Kemudian, diberikan keleluasaan untuk menyajikan informasi yang relevan, serta tepat waktu. Standar pelaporan yang berlaku kepada pemangku kepentingan dibuat dalam bentuk annual report, dengan dibagikan setiap tahun kepada jajaran senat,  dan rektorat.

Dengan privilege tersebut, kini UNY telah membuka prodi baru pada tahun 2023. Seperti prodi pariwisata yang dibawahi oleh departemen Pendidikan Sejarah, arsitektur,  dan juga 14 prodi jenjang D4 lainnya.

Gebrakan lain UNY setelah membuka prodi baru adalah membangun Fakultas Kedokteran. Sebelumnya, UNY memiliki 7 fakultas, yakni: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Bahasa dan Seni Budaya (FBSB), Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (Fishipol), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Keolahragaan how to watch movies free online without spending a fortune dan Kesehatan (FIKK), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) dan Vokasi.

 

Agenda lama yang terealisasi

Fakultas Kedokteran UNY didirikan tak hanya karena tren semata, melainkan telah dipikirkan sejak lama. Bahkan, telah ada di dalam rencana strategis UNY PTN-BH. Jika ditelusuri lebih lanjut, keinginan pendirian Fakultas Kedokteran ini timbul karena munculnya beberapa dosen dokter di UNY, terutama dari alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK). Kesungguhan UNY itu juga ditunjukkan lewat berdirinya “Health and Sport Centre” yang mempunyai layanan kesehatan, pusat olahraga dan terapi dimana diresmikan pada 2019 silam.

Penggantian nama FIK menjadi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), adalah rintisan awal pendirian Fakultas Kedokteran. Berstatus PTN-BH, kini UNY memiliki kemampuan untuk mendirikan FK dengan pertimbangan berbagai analisis, kebutuhan, dan kekuatan yang dimiliki.

Berdirinya Fakultas Kedokteran ini juga memecah animo masyarakat, bahwa UNY adalah kampus sentral serba pendidikan.

“Saya luruskan dulu ya. Kita tidak bisa mengatakan bahwa UNY pada masa sekarang adalah kampus pendidikan, karena UNY adalah universitas. UNY bukan lagi institut pendidikan. Kalau melihat fakultas yang lain, semua fakultas itu ada yang non pendidikan. Jadi apa salahnya kalau UNY punya fakultas kedokteran?” ucap Atien Nur Chamidah yang menjabat sebagai pelaksana tugas wakil dekan bidang akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran UNY.

Melihat dari statistik kebutuhan dokter, Indonesia belum memenuhi standar minimal WHO. Menurut data WHO yang dihimpun dari Index Mundi, Indonesia hanya memiliki 0,47 dokter per 1.000 penduduk. Sedangkan standar dokter WHO minimal satu dokter per 1.000 penduduk.

“Kalau kita berpikir lagi secara nasional, memang jumlahnya masih sangat kurang. Masih banyak sekali puskesmas yang belum memiliki dokter. Maka sebenarnya ini juga kebijakan dari Kemenkes mencetak sebanyak-banyaknya dokter.” lanjut wanita yang ahli pada bidang tumbuh kembang dan kesehatan anak berkebutuhan khusus itu.

Di Yogyakarta sendiri, dilansir dari BAPPEDA DIY,- jumlah dokter umum adalah 3.260 orang dengan penduduk keseluruhan 4.073.907 orang sehingga masih memerlukan sekitar 814 dokter. Perlu diingat pula, Yogyakarta juga berdekatan dengan Jawa Tengah dimana kekurangannya banyak. Semakin luas suatu wilayah, maka kebutuhan akan dokter juga tinggi.

 

Fokus kurikulum dan pengajaran

Sebagai sebuah fakultas kedokteran baru yang berdiri, FK UNY ini menunjukkan ciri khusus berupa kompetensi tambahan yang membedakannya dengan fakultas kedokteran di kampus lain. UNY sendiri mengusung keunggulan kedokteran bidang olahraga khususnya untuk lansia dan disabilitas.

Kenapa itu yang diunggulkan? Karena basic UNY yang kuat memang dari olahraga. Maka hal tersebut menjadi keunggulan dari dokter yang nanti diluluskan oleh UNY. Dokter umum sesuai kompetensi yang ada dengan tambahan kompetensi, mempunyai kemampuan layanan kedokteran olahraga. Dari keahlian dalam olahraga itu, kemudian terbagi lagi menjadi olahraga khususnya untuk lansia dan disabilitas.” ungkap Atien lagi.

Lebih lanjutnya lagi, ia mengatakan dari keunggulan itulah dibentuk kurikulum yang menjabarkan kompetensi kedokteran UNY. Untuk saat ini, UNY sedang proses mengajukan rekomendasi ke LAMPT-Kes perihal izin program studi.

“Ada dua syarat mendirikan program studi kedokteran, yaitu Kemenkes dan LAMPT-Kes. Untuk izin Kemenkes sendiri, UNY telah mengantonginya.” Papar dosen yang sebelumnya mengajar di FIPP UNY tersebut.

Mengenai rumah sakit pendidikan yang menjadi bagian dari pembelajaran, UNY telah bekerja sama dengan RSUD Panembahan Senapati Bantul. Syarat pendirian Fakultas Kedokteran tidak harus memiliki rumah sakit sendiri. Kampus yang bersangkutan dapat bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan terakreditasi minimal C.

“Sebenarnya itu sudah kriteria paling atas sebagai rumah sakit pendidikan, karena tipe A adalah rumah sakit khusus. Kayak misalnya ada rumah sakit Dr. Yap spesialis mata.”

Selain bekerja sama dengan RSUD Panembahan Senapati dimana menjadi rumah sakit pendidikan utama, UNY juga bekerja sama dengan RSUD Prambanan. RSUD Prambanan sendiri adalah rumah sakit pendidikan satelit.

Untuk sementara, program studi yang dibangun adalah kedokteran umum. Jenis program studinya pun sama seperti universitas lain yakni: program sarjana dan profesi. Masih belum diketahui perkembangan terkait program studi selanjutnya.

“Ya, jadi yang tahap pertama itu adalah Kedokteran umum. Kita baru satu ini dulu, nanti kalau sudah ini jalan, baru nanti akan memikirkan program studi lainnya apa. Yang tentunya yang berkait bisa jadi bukan Kedokteran gigi, bisa juga ada keperawatan, bisa ada kebidanan, yang lain pun bisa.”

Ruang kuliah yang dipakai sebagian di FIKK, sebagian yang lain serta pusat administrasi berada di gedung Pascasarjana sebelum pembangunan gedung yang lebih representatif. Untuk laboratorium terpadu pembelajaran, UNY membangun di selatan UPT Perpustakaan.

 

Bukan dibawah FIKK

Dilansir dari Krjogja.com dalam berita dengan judul “UNY Siap Buka Fakultas Kedokteran Tahun 2024”, Rektor UNY menyatakan bahwa nantinya FK UNY akan berada di bawah FIKK.

“Ya, karena mulai tahun ini UNY mengusulkan tambah satu fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran dimana nanti di bawah payung FIKK. Sebab kalau dulu saat masih berstatus BLU (Badan Layanan Umum) namanya Fakultas Ilmu Keolahragaan. Ketika PTN-BH kita mengusulkan ubah nama dan dikabulkan menjadi FIKK karena akan memayungi Fakultas Kedokteran.” Jelas Rektor UNY, Sumaryanto kepada Krjogja.com di Sleman, Selasa (24/10/2023).

Meskipun rintisannya dari FIKK, bukan berarti nantinya FK akan dipayungi FIKK.

“Bukan, fakultasnya sudah berdiri sendiri. Perintisannya dari sana. Tapi fakultasnya berdiri sendiri, tidak dibawah siapa-siapa. Karena syarat untuk mendirikan program studi Kedokteran, itu harus mempunyai Fakultas Kedokteran.” ungkapan dari Atien ini menjadi penjelas jawaban Sumaryanto diatas. (24/11/2023)

 

Vicky Sa’adah

Editor: Najwa Aulia Fatihah


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *